Di tahun 1970, kaos menjadi sangat populer di dunia bahkan sampai ke Indonesia, kaos sendiri sudah masuk ke jajaran sandang dan menjadi bagian pakaian sehari-sehari. Di tahun ini kaos menjadi sangat bebas bahkan dikatakan juga sebagai simbol kebebasan, banyak industri kaos luar negeri mulai mengkreasikan kaos-kaos mereka, dan di tahun 70an tren kaos ketat adalah favorit semua orang. Para anak muda biasanya menggunakan kaos ketat yang di padukan dengan celana pendek ketat atau dengan celana komprang atau disebut juga “cutbray”. Kaos-kaos dengan model tanpa lengan atau sleeveless juga sudah ramai digunakan oleh laki-laki sebagai kostum disco mereka.

Memasuki tahun 1980, kaos sudah menjadi pakaian wajib bagi anak muda, yang ditandai mulai berkembangnya industri kreatif yang serius membangun bisnis kaos. 3 kota besar di Indonesia yaitu Bandung, Yogyakarta dan Bali memulai industri kaos ini, beberapa brand mulai bermunculan dan menjadi terkenal, dikenal karena design kaos nya yang unik.

Selain itu pasar Indonesia juga mulai diramaikan oleh merek-merek kaos yang ada di Supermarket dan merek luar negeri. Tapi yang pasti di tahun ini kaos-kaos dengan model yang “normal” tidak terlalu ketat atau tidak terlalu longgar yang menjadi tren.