Taman KB Semarang Akan Dirubah Menjadi Taman Indonesia Kaya
19.53
Taman Menteri Supeno atau yang disebut Taman KB akan dibongkar karena dianggap kurang menarik. Desain taman seluas sekitar 5.000 meter persegi itu akan diubah dan dijadikan Taman Indonesia Kaya. Kabid Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang, Jaiz Suyono menuturkan, detail engineering design (DED) telah disusun. Diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp 3,7 miliar. Selain itu, jalur pedestrian di sepanjang Jl Pandanaran 2 juga akan ditata agar lebih menarik.
”Anggaran tersebut tidak hanya dari APBD kota. Sudah ada CSR (Corporate Social Responsibility) Djarum yang bersedia membantu pembangunan Taman KB. Perubahan yang dilakukan, kata dia, pertama desain tempat pedagang kaki lima (PKL). Tempatnya tidak permanen seperti saat ini. Adapun yang berjualan yakni PKL kering. Barang atau makanan yang dijual siap saji, sehingga meminimalkan kegiatan memasak dan mencuci.
Untuk posisi panggung dibuat paling atas, menghadap air mancur dan SMA 1. Posisi air mancur digeser ke bawah atau ke arah timur. Nantinya, juga akan dibuat satu lagi air mancur, tetapi lebih kecil. Posisi Patung KB juga digeser ke bawah. ”Desain Taman KB akan dibuat menjadi lebih menarik, sehingga akan lebih banyak pengunjung yang datang. Taman tersebut bisa digunakan untuk berbagai kegiatan. Selain itu, fungsi taman juga akan dipertegas dengan tidak membuat selter permanen untuk PKL,” tambahnya.
Karena cakupannya luas, imbuhnya, ada tiga dinas yang terlibat. Selain Disperkim, juga ada Dinas Perdagangan dan Dinas Pekerjaan Umum. Keterlibatan Dinas Perdagangan terkait penataan PKL yang berjualan di sana. Untuk Dinas Pekerjaan Umum melakukan penataan jalur pedestrian di Jl Pandanaran 2. ”Dalam waktu dekat, kami akan kembali melakukan rapat koordinasi dengan dua dinas terkait, dan CSR terkait pelaksanaan pembangunan. Rencananya, pekerjaan dimulai 2018.
Diperkirakan, pekerjaan akan selesai dalam setahun,” ujarnya. Sementara itu, Kabid Pengembangan Sarana dan Prasarana Perdagangan, Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis menuturkan, pihaknya telah mendengar informasi tersebut. Kini pihaknya masih akan berkoordinasi lagi. ”Apakah para PKL perlu dipindahkan, dan kapan mulai dipindahkan. Nanti kami akan berkomunikasi lagi dengan Disperkim terkait rencana tersebut,” ujarnya. Saat ini, PKL di Taman KB menjual berbagai makanan, seperti tahu gimbal dan nasi goreng. Mereka berjualan mulai pukul 16.00 hingga dini hari. Setiap Jumat dan Minggu pagi, kawasan tersebut menjadi pasar tumpah. Banyak pengunjung yang datang ke sana.
0 komentar